ORANG TUA WAJIB WASPADA, BEREDAR PERMEN MENGANDUNG BABI

DATA INFORMASI KLARIFIKASI
JENIS KLARIFIKASI
PANGAN - PRODUK
LOKASI INFORMASI
NASIONAL - NASIONAL
JENIS INFORMASI
HOAKS - FALSE CONTEXT
KANAL ADUAN
WHATSAPP
BUKTI ADUAN
GAMBAR
PETUGAS CEK FAKTA
Tommy Sutami
DILIHAT
503 KALI

Jum'at, 23 September 2022

Beredar narasi imbauan kepada orang tua bahwasanya terdapat sebuah permen yang mengandung komposisi gelatin babi. Disinyalir pesan ini beredar di WhatsApp. Benarkah hal tersebut?


CEK FAKTA: Tangkapan layar yang berisi imbauan kepada orang tua dengan headline “Orang tua wajib waspada jika menemukan permen dengan ciri-ciri ini, banyak korbannya!” sejatinya tidak ada menyebutkan bahwa permen tersebut mengandung gelatin babi. Postingan orisinal dari imbauan tersebut (https://bit.ly/3LPucue) menjelaskan bahwa 18 murid SD 005 Pungkat, Provinsi Riau mengalami keracunan makanan.


Dilansir dari Indragirione.com, Yon Zacky sang kepala desa juga mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Inhil, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil juga turut hadir, mendengar kabar ada murid yang keracunan di Desa Pungkat.


"Kebetulan BPOM dan Dinas Kesehatan Inhil ada kegiatan di Kecamatan, mendengar ada murid yang keracunan mereka turun ke lokasi. Sampel makanan juga mereka bawa untuk diuji di laboratorium," sebutnya.


Ia menyampaikan jajanan yang dikonsumsi oleh murid tersebut merupakan produk makanan impor dari China yang dijual di Indonesia.


"Penjual di sekitar sekolah sudah kami imbau agar tidak menjual produk tersebut. Meskipun masa expired makanannya tahun 2024," tukasnya.


KESIMPULAN: Narasi yang beredar mengenai imbauan kepada orang tua bahwasanya terdapat sebuah permen yang mengandung komposisi gelatin babi tersebut adalah keliru, sebab konteks yang dipaparkan oleh pemilik posting tidak menyebutkan narasi yang sama.


Informasi ini termasuk ke dalam jenis False Context.


RUJUKAN:

https://bit.ly/3LPucue

https://bit.ly/3RrszE5